Thursday, February 17, 2011

halaman pagi itu




halaman bonda pagi itu, tenang dan asyik.
kugomol seluruh keasyikan itu.

mungkinkah perjalanan akan tertunda lagi

kunci (ii)

Kunci (ii)

Pintu rumahnya
rapat terkatup
kunci simpanan
telah hilang di jalanan.

Tali seliparnya putus
haus dan berdebu
mungkinkah dia kembali
ke pangkal perjalanan
mencari kunci tercicir.

Senja telah lewat
tangga rumah kelam berdebu
halaman diselaputi semak dan lalang
mungkinkah dia menunggu di situ
tetapi siapa yang ditunggu?

Siapakah di sisi pagar halaman
menjinjing seikat kunci
Lewat malam itu
engkaukah?


Brirasa
Kamar NATC Puterajaya
14 Febuari 2011

Wednesday, February 2, 2011

Membaca Tragedi Taman Peribadi

Membaca Tragedi Taman Peribadi

Apakah garing senja ini
tak berupaya meredupkan
gelegak serakahnya
sedang dia teramat ghairah
dan leka dalam syahdu payung daun-daun alam
di taman harmonis
maka tak tertoleh olehnya
pada cermin sejarah bangsa
yang dimurungkan kepalsuan
sebuah tahta dan kuasa.

Taman harmonis
kehilangan pohon kata-kata
dilopongkan sejuta kuntuman palsu janjinya
kontang di antara momen dusta dan noda
sia-sia kuekori telunjuk kuasanya
seribu janji, sejemput harapan mungkin.

Taman harmonis ini
bukan mutlak miliknya
pulangkan saja.

Apa lagi nak kukatakan
kembalikanlah wajah pada muka
biar dia tahu
tusuk garing matahari
esok
mungkin tiada matahari lagi
menyinari taman peribadinya.


brirasa
Tanah Rata, Cameron Highland
26 Januari 2011